Kurma dengan kandungan kalorinya yang cukup tinggi dan mudah dicerna
oleh tubuh memang cocok bila dikonsumsi pada saat berbuka puasa. Namun,
ada khasiat yang lebih istimewa, kurma bisa menurunkan risiko serangan
stroke. Itu karena tingginya kalium yang dikandungnya. Berbagai jenis
buah-buahan dikenal sebagai sumber utama vitamin, terutama vitamin C dan
mineral. Kandungan energi atau kalorinya pun rendah, karena lemak yang
dikandungnya juga rendah. Namun ada beberapa pengecualian, misalnya buah
kurma. Kandungan lemak yang ada pada kurma juga bisa diabaikan. Dengan
karbohidratnya yang tinggi membuat buah ini mampu menyediakan energi
yang tinggi pula. Bahkan paling tinggi di antara keluarga besar
buah-buahan.
Keunggulan lainnya, kurma mengandung zat gizi penting bagi fungsi
tubuh, terutama pada jantung dan pembuluh darah, yaitu kalium. Fungsi
mineral ini membuat denyut jantung makin teratur, mengaktifkan kontraksi
otot, serta membantu mengatur tekanan darah. Itulah sebabnya kurma
menjadi istimewa. Apalagi beberapa penelitian membuktikan, makanan
tinggi kalium dapat menurunkan risiko serangan stroke.
Seperti Aspirin
Selain kalium, yang berguna bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah, kurma juga mengadungsalisilat.
Zat ini dikenal sebagai bahan baku aspirin, sebagai obat pengurang atau
penghilang rasa sakit dan demam. Salisilat besifat mencegah pembekuan
darah, antiinflasmasi dan berdampak melenyapkan rasa nyeri. Kecuali itu,
menurut Nurfi Afriansyah, staf peneliti KIE Gizi Puslitbang Gizi Bogor,
salisilat juga bisa mempengaruhi prostaglandin (kelompok asam lemak
hidroksida yang merangsang kontraksi otot polos, menurunkan tekanan
darah). Jean Carper dalam bukunya“Food, Your Miracle Medicine”
menyatakan, kurma mempunyai aktivitas seperti aspirin. Kurma kering,
katanya, mengandung salisilat alias aspirin alami yang sangat tinggi.
Buah ceri, prune dan kismis kering yang juga kaya akan kalium dan
mengandung salisilat. Bagi orang yang peka dengan aspirin, bila
menyantap makanan yang mengandung salisilat, akan bereaksi mirip dengan
orang minum aspirin. Menurut Subhan, memang ada studi yang membuktikan,
aspirin regular dosis rendah (kurang atau separuh dosis yang biasa
diminum per hari) sanggup membantu mencegah serangan jantung dan stroke.
Berdasarkan hal itu para pakar mengharapkan, dosis rendah salisilat
dalam makanan yang dikonsumsi secara kontinyu bisa juga meredakan sakit
kepala.
Komposisi Gizi
Buah kurma bisa disantap langsung dalam keadaan kering atau segar. Di
samping itu pula, dapat dimanfaatkan untuk berbagai hidangan seperti
aneka produk roti, permen, es krim, selada dan sirup. Di negeri Arab
kurma mendapat tempat yang cukup baik di masyarakat. Buahnya berbentuk
silinder dengan biji beralur tunggal ini biasanya dikonsumsi bersama
hasil olahan susu. Nilai gizi utama yang diandalkan adalah kesederhanaan
kandungan karbohidratnya, alias gulanya yang tinggi. Kandungan
karbohidratnya berkisar 60% pada kurma lembek ( yang dipanen sewaktu
masih lembek dan mentah) hingga sekitar 70% pada kurma kering (yang
mengering di pohon, terjemur matahari). Kebanyakan varietas kurma
mengandung gula glukosa (jenis gula yang ada dalam darah) atau fruktosa
(jenis gula yang terdapat dalam sebagian besar buah-buahan). Namun,
varietas Deglet Noor yang tumbuh di Kalifornia hanya mengandung gulasukrosa (dikenal
juga sebagai gula pasir). Menurut dr. Anwar El Multi dari Mesir, kurma
mengandung zat gula 70%. Sebagian besar zat gula yang terdapat di
dalamnya sudah diolah secara alami dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Seperti halnya gula pada buah-buahan yang dinamai fruktosa, zat
ini mudah dicerna dan mudah dibakar oleh tubuh. Dengan demikian akan
menghasilkan tenaga yang tinggi, tanpa mempersulit tubuh untuk mengolah,
mencerna dan menjadikannya sebagai gizi yang baik. Segelas air yang
mengandung glukosa, menurut Dr. David Conning, Dirjen British Nutrition
Foundation, akan diserap dalam waktu 20 – 30 menit. Sedangkan gula yang
terkandung dalam kurma baru habis terserap dalam tempo 45 – 60 menit.
Bagi orang yang cukup banyak makan kurma pada waktu sahur akan menjadi
segar dan tahan lapar, karena bahan pangan ini juga kaya akan serat.
Keunggulan lainnya
Buah
kurma yang memiliki keunggulan mengandung berbagai vitamin penting
seperti vitamin A, dan riboflavin dalam jumlah yang sangat andal. Buah
ini juga ternyata memuat berbagai zat gizi lain seperti zat besi,
vitamin B, asam nikotinat, serta serat (bukan zat gizi) dalam jumlah
memadai. Dalam setiap 100 g kurma kering terkandung vitamin A 50 IU, tiamin 0,09 mg,riboflavin 0,10 mg, niasin 2,20
mg, serta kalium 666 mg. Zat-zat gizi itu berfungsi membantu melepaskan
energi, menjaga kulit dan saraf agar tetap sehat, serta penting untuk
fungsi jantung.Riboflavin dan niasin, misalnya akan membantu melepaskan energi dari makanan, sementaratiamin membantu
melepaskan energi dari karbohidrat. Vitamin A dan niasin memainkan
peranan dalam membentuk dan memelihara kulit yang sehat. Tiamin penting
bagi sel-sel saraf, sementaraniasin menjaga fungsi normal
saraf. Kurma juga mengandung banyak mineral penting, seperti magnesium,
potasium dan kalsium. Mineral-mineral itu sangat diperlukan oleh tubuh.
Serat yang terdapat dalam kurma berfungsi melunakkan usus dan
mengaktifkannya, yang secara alami bisa mempermudah buang air besar.
Dalam kurma juga terkandung semacam hormon (potuchsin) yang bisa menciutkan pembuluh darah dalam rahim, sehingga dengan demikian bisa mencegah terjadinya perdarahan rahim.
Sehari Lima Butir
Berdasarkan penelitian terhadap pola makan yang dilakukan pada 859
orang pria dan wanita berusia di atas 50 tahun di kalifornia utara, AS,
diketahui perbedaan kecil konsentrasi kalium pada pola makan bisa
memprediksi mereka yang diperkirakan berpeluang meninggal akibat stroke
12 tahun kemudian. Tak ada seorang pun yang asupan kaliumnya paling
tinggi (lebih dari 3.500 mg setiap hari) meninggal karena stroke.
Sebaliknya orang yang secara teratur mengonsumsi kalium paling rendah
(kurang dari 1.950 mg setiap hari) mempunyai risiko stroke fatal jauh
lebih tinggi di bandingkan dengan yang lain. Di antara mereka yang
konsumsi kaliumnya paling rendah, harapan meninggal akibat stroke 2,6
kali pada pria dan 4,8 kali pada wanita. Makin banyak makanan kaya
kalium yang dikonsumsi, biasanya makin kecil kemungkinan orang menderita
stroke. Para peneliti menyimpulkan, dengan hanya makan satu porsi
ekstra makanan kaya kalium (minimal 400 mg setiap hari) risiko fatal
bisa diturunkan sampai 40%. Batas krisis 400 mg kalium itu mudah sekali
di penuhi dengan makan kurma kering sekitar 65 g saja, atau setara
dengan lima butir kurma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar